Tak hanya memberi semangat para staf, dalam kunjungannya itu, Cak Hud juga tampak mengecek progres laporan keuangan di BPKAD. Sebab hal itu terkait realisasi penyerapan anggaran OPD.
"Silpa tahun lalu kurang lebih ada 1,3 triliun rupiah, target kami kalau bisa turun di bawah Rp 1 triliun," kata Cak Hud, Selasa (8/12/2020).
Di sela-sela kunjungannya, Hudiyono sempat mendapat curhatan dari staf karena laporan keuangan dari OPD selalu menumpuk di akhir tahun. Atas keluhan itu, Cak Hud berjanji akan mengevaluasinya sebab akan menimbulkan silpa yang tinggi.
"Memang ini akan kita evaluasi, karena jika terus seperti ini potensi Silpa tinggi akan terus terjadi. Namun kenyataan sekarang ini harus kita hadapi, bahwa ada beberapa OPD yang penyerapannya masih rendah. Ini yang kita cari solusi bersama.
Sedangkan untuk persoalan keterbatasan staf, lanjut Cak Hud, ia akan mencoba mengajukan tambahan staf ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Karena dengan tambahan staf, maka beban kerja yang ditanggung staf bisa terkurangi.
"Agar tahun ini nilai silpa bisa turun dari tahun lalu. Begitu juga dengan BPKAD, bila jumlah stafnya terbatas bisa mengajukan bantuan staf ke BKD untuk membantu mempercepat proses penyelesaian laporan keuangan," tandas Cak Hud. (iwd/iwd)