Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan pemberian fasilitas itu setelah pihaknya menerima bantuan alat rapid test dari Pemrov Jatim. Adapun untuk layanan rapid test, pihaknya akan menyiapan layanan itu di 28 puskesmas setempat.
"Kita akan siapkan fasilitas rapid test gratis bagi saksi Paslon. Seperti yang sudah diperintahkan Ibu Gubernur," kata Hudiyono. Selasa, (8/12/2020).
Hudiyono menambahkan, layanan rapid test bagi saksi paslon tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk itu, ia mempersilahkan para saksi paslon untuk rapid test bagi yang belum melaksanakannya.
"Silahkan saksi-saksi melakukan rapid test ke dinas kesehatan pemkab Sidoarjo melalui puskesmas-puskesmas terdekat, gratis tanpa dipungut biaya," terang Hudiyono.
Pada Pilkada Sidoarjo sendiri terdapat 3 paslon yang akan bertanding. Sedangkan setiap TPS ada 1 saksi setiap paslon. Adapun jumlah TPS yang ada yakni 10.593.
Sebelumnya, untuk rapid test saksi dibebankan kepada paslon masing-masing. Hal.inilah yang menjadi kekhawatiran. Sebab jika sepenuhnya diserahkan ke paslon masing-masing dan tidak dikontrol langsung oleh pemerintah daerah dan KPUD akan rawan terjadi penularan. (iwd/iwd)