Pemkab Bojonegoro tak ingin banjir jadi langganan di desa tersebut. Bupati Anna Muawanah langsung terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan OPD hingga Pemdes Kunci.
Laporan awal dari pihak desa ke Bupati Anna, banyak area sungai yang sudah bertahun-tahun berubah fungsi jadi rumah warga. Sehingga lebar sungai menyempit.
Sungai Kunci yang sering meluap ternyata memiliki lebar hingga 15 meter di hulu. Namun di daerah permukiman terjadi penyempitan, hingga lebarnya tinggal 2 sampai 3 meter saja.
"Di hulu sungai lebarnya sampai 15 meter, tapi di Hilir lebar 2 hingga 3 meter dan lebar lagi," kata Bupati Anna, Rabu (2/12/2020).
Anna juga mengaku telah mendapat informasi awal dari pemdes, bahwa ada sekitar 500 KK yang saat ini menempati area sungai. Sehingga aliran sungai menjadi tidak lancar.
"Jadi info dari kades itu ada kalau kurang lebih 500 KK nempati area sungai. Tapi nanti perlu kita data dulu untuk kebenaran info tersebut," imbuh Anna.
Bupati Bojonegoro mendorong untuk segera dilaksanakan musyawarah desa dan adanya koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air. Agar sungai bisa dinormalisasi.
"Yang jelas lahan sungai difungsikan kembali agar tidak banjir. Air mengalir pada tempatnya dan warga untuk ikut serta dalam membantu upaya ini," pungkas Anna. (sun/bdh)