Jasad Kiai Baidowi yang masih utuh diketahui usai anaknya, KH Sufyan Ahmad menemukan makam abahnya ambruk akibat guyuran hujan yang deras pada Senin (23/11).
"Pertamanya hari Senin kemarin hujan luar biasa deras, tiba-tiba para santri itu tepat jam 12 siang salat berjemaah. setelah turun, para santri melihat kuburan orang tua itu dan melapor jika asta (Makamnya) kiai ambruk," kata Kiai Sufyan.
Lalu, Kiai Sufyan dan santrinya memperbaiki makam dengan bantuan masyarakat sekitar. Kiai Sufyan mengaku cukup terkejut saat melihat jenazah orang tuanya masih utuh. Bahkan, rambut Kiai Baidowi juga ditemukan masih ada.
"Terus diperbaiki sama santri, kemudian banyak masyarakat yang datang saat itu. Karena itu amblesnya dalam. Oleh saya disuruh perbaiki sampai ke dalam. Ternyata di dalamnya, pembatas antara mayit itu ternyata patah semua. Tapi alhamdulillah mayitnya tidak berubah, masih utuh," ungkap Kiai Sufyan.
Namun, Kiai Sufyan tidak memperkenankan orang lain untuk masuk ke liang lahat dan memegang jenazah. Proses perbaikan makam Kiai Baidowi dilakukan dengan mengganti kain kafannya dengan yang baru, tetapi tanpa memindahkan mayat dan mengubah posisi mayat.
"Terus mayit tidak disentuh santri atau masyarakat. Memang tidak saya perbolehkan. Saya minta posisinya jangan diubah, jadi seperti yang ada," pungkasnya.
Tak hanya ditemukan jasad masih utuh, jenazah Kiai Baidowi juga memancarkan aroma harum.
"Biasanya kan ada bau seperti kayak busuk, tapi ini enggak. Posisinya juga masih seperti semula. Karena (di dalam liang lahat) airnya masih banyak, kan biasanya airnya bau. Tapi itu enggak," imbuhnya.
(hil/fat)