Kapolda Ajak PWNU Sinergi Jogo Jawa Timur

Kapolda Ajak PWNU Sinergi Jogo Jawa Timur

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 13:53 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Foto: Muhammad Aminudin
Malang -

Setelah dilantik menjadi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menggelar safari dengan mengunjungi Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar. Kapolda mengharapkan PWNU berkolaborasi jogo Jawa Timur.

Kehadiran Nico di kediaman KH Marzuki Mustamar yang berada di komplek Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, didampingi Forkopimda Kota Malang yakni Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata, Jumat (27/11/2020), pagi.

"Saya sengaja datang untuk silaturahmi dengan Ketua PWNU Jatim. Penting bagi saya untuk berkolaborasi dengan Kiai Marzuki. Karena, kami harus bersama jogo Jawa Timur," ujar Nico kepada wartawan usai kunjungan ke Ponpes Sabilurrosyad.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menilai, PWNU Jatim merupakan organisasi umat terbesar di Jawa Timur. Sehingga memiliki peranan sangat besar dalam mendukung program pemerintah.

"Seperti penanganan COVID-19, menghadapi persoalan Pilkada. Karenanya, sangat penting membangun koordinasi dan kolaborasi bersama. Untuk menjaga kondusifitas Jawa Timur," terang Nico.

Kehadirannya, juga sebagai wujud penguatan sinergitas dengan ulama, TNI, serta Pemerintah Daerah (Pemda). Nico juga meminta seluruh jajarannya, melakukan langkah yang sama. Yakni menjalin sinergitas bersama TNI, ulama, serta Pemda.

"Saya minta polres jajaran untuk membangun sinergitas dengan ulama, TNI dan Pemda. Untuk jogo Jawa Timur," tandasnya.

Sementara Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyambut baik kehadiran Nico. Sebab, penguatan keamanan bukan hanya dilakukan melalui pendekatan kedinasan saja.

"Jawa Timur harus kondusif dan aman, di samping ada pendekatan kedinasan, juga ada pendekatan kultural dengan silaturahmi dengan ulama seperti ini. Maka, separuh Jatim akan aman," imbuh KH Marzuki.

KH Marzuki juga memberi pesan kepada seluruh warga Jawa Timur bahwa harus mengikuti keputusan yang diambil oleh Polri. Di mana keputusan yang dikeluarkan, sudah melalui proses, pertimbangan dan legal. Sehingga keputusan untuk menunjuk Kapolda Jatim baru harus diterima.

"Siapapun yang berkhidmat di Jatim, harus diterima. Prosesnya matang, prosedural dan legal. Tak ada alasan menolak siapapun. Karena, Polri pasti berbuat yang terbaik bagi bangsa ini," pungkas KH Marzuki.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.