Meningkatnya kasus COVID-19 di Jatim mendapat perhatian khusus Kapolda Irjen Nico Afianta. Pihaknya yang baru saja bertugas di Jawa Timur mengumpulkan jajaran Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Acara yang dipusatkan di Gedung Bhara Daksa pada Kamis (26/11) bertujuan untuk kegiatan penanganan COVID-19. Sebab dua polres tersebut merupakan percontohan bagi Polres di Jawa Timur.
"Kehadiran saya ini dengan tujuan ingin mendinamisir kegiatan operasional yang ada di Polrestabes Surabaya, kebetulan hadir juga Kapolres KP3 Tanjung Perak yang akan bersama-sama melakukan kegiatan operasional dalam rangka, satu penanganan covid, lalu yang kedua pengamanan Pilkada, yang ketiga pengamanan Natal dan tahun baru," kata Nico Afianta kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
Nico menambahkan pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder terkait dan juga bersama TNI serta masyarakat untuk bersama-sama dalam penanganan COVID-19. Ia menegaskan jika saat ini COVID-19 masih ada.
"Kita ketahui bahwa COVID-19 masih berada di sekeliling, kita masih ada korban yang meninggal dunia, masih ada korban yang jatuh sakit, dan sudah banyak contoh,"ungkap Nico.
Selain itu, Nico juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Bupati Situbondo.
"Innalillahiwainnailaihirojiun meninggal dunia. Dan dia sebelumnya jam 09.00 WIB sudah merekam dan menyampaikan agar kita bener-bener mematuhi protokol kesehatan," lanjut Nico.
Untuk itu, Nico mengimbau kepada semuanya untuk itu bersama-sama bergandengan tangan di dalam menghadapi masalah COVID-19 ini. Pihaknya juga masih akan mengerahkan tim COVID Hunter dalam penanggulan COVID-19 di Jawa Timur.
"Betul.. COVID Hunter adalah bagian dari operasi yustisi, dimana kita ketahui bersama ada korelasi antara banyaknya kegiatan operasi yustisi dengan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga COVID hunter tetap akan kami jalankan dan harapan saya dengan adanya COVID hunter, dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat itu akan mempengaruhi jumlah penambahan positif yang terjadi di bisa menurun," ujar Nico.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mempertahankan kampung tangguh. Sebab Kampung Tangguh juga sudah diapdosi daerah lain dalam penanganan COVID-19.
"Kita tahu bahwa kampung tangguh di dalamnya ada POP (problem oriented polisi) jadi ada kebijakan dalam penyelesaian masalah yang melibatkan unsur-unsur masyarakat yang di kampung tangguh. jadi masyarakat menjadi bagian penting kampung tangguh," ungkap Nico.
"Dan saya harap, dan saya yakin apabila ada kerja sama yang baik antara masyarakat setempat dengan Polri dengan TNI kemudian dengan Puskesmas itu bisa mencegah meluasnya COVID-19," tandasnya.