Alun-alun Suroboyo ditarget rampung akhir November. Pengerjaan basement alun-alun sudah 95 persen rampung. Namun untuk pembukaan, Pemkot Surabaya masih memikirkan kembali.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengaku pihaknya tak ingin mengulang kembali warga membludak saat alun-alun dibuka beberapa bulan lalu.
"Operasionalnya masih mikir-mikir. Kalau buka bakal rame, ini juga masih jadi pertimbangan," kata Iman kepada detikcom di ruang kerjanya, Kamis (25/11/2020).
Dari assesment gugus tugas COVID-19 Surabaya pun juga masih mempertimbangkan. Hal itu tidak mudah. Sebab selain berisiko, saat ini kasus COVID-19 di Surabaya kembali bertambah.
"Sudah ada assessment dari gugus tugas COVID-19, Surabaya lagi ada peningkatan (kasus COVID-19) kita tidak mau ambil risiko. Sudah ada beberapa arahan dan sudah disiapkan dan nggak maksa ambil risiko nambah persebaran. Di satu sisi ini dibutuhkan untuk ekonomi, tapi sisi lain kondisi. Masih pertimbangan buka yang pas seperti apa," jelasnya.
Progressnya sendiri, jelas dia, travelator sudah sudah terpasang dan sudah bisa dipakai. Tinggal menunggu pemasangan kaca dengan dimensi besar untuk selubung basement.
"Kacanya kita minta tebal, kalau rusak kena batu atau apa jatuhnya nggak tajam tapi kecil-kecil. Tapi kelemahannya, ordernya lama. Tapi lebih aman, kalau jatuh nggak membahayakan," ujarnya.
Saat ini pekerja tinggal melakukan penyempurnaan detail alun-alun bawah tanah. Seperti pemasangan lighting yang sifatnya dekoratif dan penyempurnaan food court.
"Selesai semua ini tinggal pembersihan, material sudah terpasang tinggal pembersihan. Hal-hal yang minor kita detail, target harusnya akhir bulan ini," pungkasnya.