Alun-alun Suroboyo yang di Bawah Tanah Batal Diresmikan Saat Hari Pahlawan

Alun-alun Suroboyo yang di Bawah Tanah Batal Diresmikan Saat Hari Pahlawan

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 17:59 WIB
Alun-alun Suroboyo yang di bawah tanah batal diresmikan saat Hari Pahlawan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab molornya peresmian.
Alun-alun Suroboyo/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Alun-alun Suroboyo yang di bawah tanah batal diresmikan saat Hari Pahlawan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab molornya peresmian.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, pengerjaan sempat terkendala kericuhan, yang terjadi saat demo di Jalan Gubernur Suryo pada Kamis (8/10).

"Kemarin sempat terhenti pengerjaannya karena ada demo. Itu relatif banyak yang rusak di lapangan. Jadi kita menunggu dulu perbaikannya. Harapannya akhir November sudah selesai semua pengerjaannya," kata Iman, Rabu (11/11/2020).


"Jadi pemasangan kaca itu belum berani karena posisinya masih ada lempar-lemparan. Jadi itu yang agak riskan," tambahnya.

Menurutnya, jika alun-alun bawah tanah sudah selesai, berarti hanya tinggal pemasangan travelator, lift pembangunan selubung konstruksi penutup travelator dan elevatornya. "Itu lagi proses, sekarang pemasangan. Jadi modelnya dari kaca full itu di sana," ujarnya.

Saat ini, lanjut Iman, interior juga sudah diselesaikan semua. Kini tengah proses pembuatan skate park.

"Jadi, sementara akses yang menuju ke Pemuda 17 itu masih belum bisa dimanfaatkan. Itu digunakan dulu sebagai skate park, ini lagi dikerjakan.



Di bagian luar, pengerjaan yang tengah dilakukan yaitu pedestrian yang terus dipercantik. Penyelesaian proyek diperkirakan kurang 7 persen lagi.

"Jadi kalau itu tidak diperhitungkan, ini sudah sekitar 97 persen. Sudah nyaris kurang dikit," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.