Dewan Ketahanan Nasional Kaji Pengelolaan Data Kemiskinan di Banyuwangi

Dewan Ketahanan Nasional Kaji Pengelolaan Data Kemiskinan di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 19:40 WIB
Tim Kajian Daerah Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Mereka melakukan kajian daerah (kajida) tentang sistem pengelolaan data kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi.
Bupati Anas (tengah)/Foto: Ardian Fanani

Di masa pandemi ini, data tersebut sangat bermanfaat dalam melakukan pendataan penerima bansos. Anas lalu menjelaskan tentang validasi data penerima bansos yang terintegrasi dengan program Smart Kampung. Semua data penerima bantuan dari pemerintah pusat hingga daerah, di-input ke dalam sistem by name by address by NIK.

Sistem yang ada ini, lanjut Anas, secara otomatis akan menolak NIK yang telah diinput oleh petugas desa.

"Dengan cara seperti ini, kami pastikan tidak ada penerima bansos ganda di Banyuwangi. Bila satu NIK sudah terinput, maka sistem otomatis akan menolak jika diinput lagi dengan bantuan yang berbeda. Dari sini, kami bisa memastikan tidak ada warga yang mendapat bantuan secara ganda," kata Anas.

Untuk menjamin transparansi, Banyuwangi juga mengumumkan data penerima bansos di tempat-tempat publik. Seperti kantor camat, kantor desa dan tempat ibadah.

"Mereka yang belum berhak dan belum menerima, kami sediakan aplikasi Pelaporan Online. Mereka silakan memasukkan datanya. Sistem akan langsung membaca, kalau ternyata mereka sudah menerima bantuan, otomatis akan tertolak. Jadi sistem ini bisa meminimalisir masalah ketidaktepatan sasaran," kata Anas.

Atas program ini, Pemkab Banyuwangi mendapatkan penghargaan Indonesia Smart Nation Award 2020 kategori smart society lewat program Cek Bantuan Sosial. Rombongan Tim Kajida Wantannas ini akan berada di Banyuwangi selama tiga hari hingga 26 November mendatang.


(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.