Uji coba penutupan kawasan Kayutangan, Kota Malang, dimulai hari ini. Lokasinya berada di jalur protokol hingga berdampak kemacetan di sejumlah ruas jalan.
Sebelumnya, Pemkot Malang merencanakan pembangunan koridor Kayutangan sebagai kawasan heritage. Pengerjaan yang harus dimulai diikuti dengan penutupan akses jalan.
Seperti Jalan Basuki Rahmat, lokasi Kayutangan Heritage berada. Imbas dari penutupan terjadi ketika uji coba mulai dilakukan hari ini.
Petugas gabungan dari Satlantas Polresta Malang Kota dan Dinas Perhubungan Kota Malang bersiaga di lokasi. Nampak traffic count dan road water barrier sudah mulai dipasang.
Petugas yang bersiaga terlihat sibuk mengarahkan kendaraan untuk melintas di jalur yang telah ditentukan.
Namun, kepadatan kendaraan tak terhindarkan di Jalan Jaksa Agung Suprapto atau sisi utara dari Jalan Basuki Rahmat. Selain itu, ruas jalan di sekitar kawasan Kayutangan terjadi kemacetan.
Seperti yang terjadi di Bundaran Tugu, Kota Malang dan kawasan Alun-Alun Kota Malang. Bukan hanya jalan protokol, imbas penutupan Jalan Basuki Rahmat juga terjadi di beberapa jalan tikus, seperti Jalan Belakang RSSA sampai di Simpang Empat Pattimura.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan, penutupan kawasan Kayutangan semula direncanakan hanya di Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Gereja Kayutangan saja.
"Penutupan akan dilakukan dari Gereja Kayutangan sampai kawasan perbankan di Jalan Kauman, totalnya sepanjang 634 meter. Karena ada pembangunan koridor Kayutangan ini," ujar Leonardus kepada wartawan di lokasi, Senin (9/11/2020).
Soal pembangunan koridor Kayutangan, Leonardus menjelaskan akan terdiri dari beberapa aspek. Pertama, ruas jalan akan dibongkar dan diganti dengan batu andesit.