Juga ditemukan sebuah tabung kaca labu berisi campuran getah binahong, urea dan amonium sulfat, 2 tabung kaca untuk penyulingan atau destilasi, satu gelas kaca berisi larutan hasil destilasi, serta satu gelas kaca berisi larutan hasil penyulingan yang sebagian sudah mengkristal.
"Hasil pemeriksaan labfor, belum kami temukan bahan yang mengarah ke narkotika jenis amfetamin maupun metamfetamin. Barang tersebut belum sempurna untuk diedarkan," jelas Dony.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini memastikan, Arif belum sekalipun berhasil memproduksi sabu di laboratorium tersebut.
"Beberapa mili cairan bersifat kristal yang dibuat tersangka kami koordinasikan dengan Labfor Polda Jatim apakah cairan dari hasil penyulingan tersebut masuk dalam zat psikotropika atau zat adiktif lainnya, juga apakah ini narkotika jenis baru turunan amfetamin dan metamfetamin," ujar Dony.
Sementara ini, Arif disangka dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) subsider pasal 113 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Karena tukang servis ponsel itu kedapatan memiliki 0,5 gram sabu.
(iwd/iwd)