Petugas BPBD Kabupaten Lumajang terus mengimbau kepada para penambang untuk menghentikan aktivitas penambang pasir dan batu saat terjadi hujan.
Karena hal tersebut bisa berpotensi terjadi banjir lahar hujan sehingga membahayakan keselamatan para penambang pasir.
"Kami mengimbau kepada penambang tetap waspada hindari menambang pasir dan batu jika terjadi hujan karena berpotensi terjadi banjir lahar Gunung Semeru," ujarnya.
![]() |
Sebelumnya, dua hari berturut-turut, dua truk terseret banjir lahar Gunung Semeru. Peristiwa pertama ini terjadi diduga karena sang sopir nekat menerjang arus sungai yang sangat deras. Truk bernopol AE 9202 NF dikendarai Ahmad Fauzi (30) warga Desa Sumber Kedawung Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Kejadian tersebut berawal saat truk yang ditumpangi Ahmad fauzi beserta istrinya Wiwik Pujiastuti (24), hendak pulang setelah mengisi material batu di lokasi tambang, pukul 23.00 WIB, Rabu (28/10/2020).
Peristiwa kedua saat truk penambang pasir terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Sungai Mujur, Desa Gesang, Tempeh, Lumajang. Hampir separuh badan truk milik Edi (40), warga Desa/Kecamatan Tempeh, terendam banjir lahar hujan Gunung Semeru. Beruntung truk tidak sampai terseret banjir karena as roda truk tersangkut batu.
(fat/fat)