"Kita kemudian melakukan berbagai koordinasi secara virtual. Rangkaiannya panjang sekali, dan terakhir adalah Bahtsul Masail terkait dengan Finansial Teknologi," ujarnya, Kamis (29/10/2020).
Sebelumnya, lanjut Khofifah, pada tanggal 25 Oktober 2020, Fintek juga dibahas bersama Rois Syuriah PBNU, dengan narasumber dari BI dari OJK. Dimana penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman.
"Mereka pelaku pear to pear landing itu yang kita ingin lakukan dalam bahtsul masail supaya ada referensi bagi pelaku pelaku UMKM, dan siapa saja yang akan mengakses finansial teknologi," tambahnya.
Kemudian, kata Khofifah, sekarang ini sudah sampai kepada acara puncak pembahasan dari berbagai rapat koordinasi dan diskusi secara virtual, apakah yang terkait dengan layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan pelayanan sosial.
"Karena di NU ini, yang punya Panti Asuhan ya muslimat. Kita punya 143 Panti Asuhan, kemudian kita punya rumah sakit dan klinik, termasuk di dalamnya adalah klinik hemodialisis," tambahnya.
Di bidang ekonomi, Muslimat NU memiliki Koperasi. Dimana induk Koperasi di Indonesia ini, diantara 4 organisasi perempuan yang punya induk koperasi salah satunya adalah Muslimat NU. Kemudian ada himpunan daiya dan majelis talim ini 56.900-an kelompok.
"Ini yang akan menjadi proses untuk membangun pencerahan kehidupan masyarakat, bagaimana kehidupan bermasyarakat berseiring dengan berbangsa dan bernegara ini, harus dibangun dalam format harmonis Partnership," tuturnya.
Dalam bangunan kehidupan keumatan, tutur Khofifah, yang oleh NU didesiminasi kan sedemikian rupa bahwa ada attasamuh, attawazun, dan attawasuth. Di mana dalam tawazut ada moderasi, di tasamuh ada toleransi, dan di tawasun ada keseimbangan, lalu al addalah ada keadilan.
"Format inilah yang menjadi roh dari berbagai kegiatan di Muslimat NU di lini apa pun tidak hanya di bidang dakwah, proses attasamuh, attawasuth, attawazun, disosialisasikan di semua lini," pungkasnya.
Dalam Rakernas Muslimat NU ini juga turut dibuka Wapres RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin beserta Ketum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj. Hadir dalam acara ini Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim.
(fat/fat)