"Kuncinya disiplin protokol kesehatan. Ini cara yang paling efektif untuk mencegah penularan COVID-19," tegas Hamim.
Terlebih, tugas Bawaslu saat ini tidak hanya mengawasi tahapan Pilkada sesuai dengan Undang-Undang, melainkan juga memastikans setiap tahapan harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Kita berupaya agar Pilbup ini terselenggara secara adil dan juga bebas COVID-19. Semoga ini bisa cepat berlalu, dan tidak ada penyelenggara yang positif," harap Hamim.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, hasil rapid test jajaran Bawaslu Banyuwangi langsung dilanjutkan dengan swab test. Uji swab untuk memastikan mereka terpapar COVID-19 atau tidak.
"Kalau nggak salah ada 21 orang jajaran Bawaslu yang reaktif hasil rapid-nya. Kita tindak lanjuti dengan uji swab. Mungkin hari ini akan kita uji swab," kata Rio, panggilan akrabnya.
Menurut dr. Rio, jajaran Bawaslu Banyuwangi yang hasil rapid tes nya reaktif saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu. Sudah kita minta agar yang hasil rapid tesnya reaktif untuk melakukan karantina mandiri, sambil menunggu uji swab. Setelah swab pun tetap kita minta untuk karantina hingga hasilnya keluar," pungkasnya.
(iwd/iwd)