Pansus DPRD DKI Belajar ke Risma Atasi Persoalan Banjir

Pansus DPRD DKI Belajar ke Risma Atasi Persoalan Banjir

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 22 Okt 2020 15:57 WIB
Panitia khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja di Surabaya. Mereka meminta saran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, terkait penanganan banjir.
Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja di Surabaya/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Panitia khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja di Surabaya. Mereka meminta saran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, terkait penanganan banjir.

Dalam pertemuan di Balai Kota Surabaya, Risma beberapa kali memberikan pemaparan terkait penanganan banjir di Kota Pahlawan. Risma menceritakan telah membuat waduk, normalisasi bozem, membuat pintu air serta rumah pompa hingga saluran drainase yang terkoneksi.

"Teorinya tadi belum saya jelaskan mohon maaf. Teorinya itu, saluran ada tiga stage. Pertama itu saluran primer, itu dari saluran biasanya ke sungai besar ke laut. Kedua itu saluran sekunder itu yang menghubungkan saluran tersier. Itu saluran yang biasanya di depan rumah, saluran di pinggir jalan, saluran tepi, ini harus dihubungkan ke saluran sekunder. Teorinya seperti itu ini harus konek," kata Risma di ruang sidang wali kota, Kamis (22/10/2020).

"Saya ini biasanya hampir setiap hari sama Kepala Dinas PU itu melototi. Berhentinya di mana itu koneksinya di mana, kalau tidak itu akan menjadi persoalan. Saluran tersier ke saluran sekunder ke priemer yang ke arah laut harus terkoneksi semuanya," lanjut Risma.

Selain itu, Wali Kota Risma juga memberikan contoh persoalan yang dihadapi Pemkot Surabaya, saat menghadapi banjir. Ia juga memberikan solusi terkait penanganannya.

Simak juga video 'Antisipasi Pemerintah Atasi Bencana Hidrometeorologi di Masa Pandemi Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, pihaknya sudah mendatangi beberapa kota sebelum Surabaya. Yakni Semarang dan Tegal.

"Kemarin kita sudah ke Semarang. Kita sudah punya ilmu banyak. Penanggulangan banjir dalam 10 tahun dari 80 persen titik genangan kini tinggal 13 persen. Tadi ke tempat Bu Risma lebih luar biasa lagi, 50 persen titik banjir kini tinggal 2,3 persen. Tadi kami belajar banyak dari Kota Surabaya," ungkap Zita.

Zita juga mengaku kaget melihat kondisi Kota Surabaya yang hijau penuh dengan tanaman. Menurutnya mulai dari Bandara hingga ke tengah kota tampak hijau.

"Jadi saya bisa bilang Kota Surabaya bukan hanya berhasil menangani banjir. Kita juga bilang bisa dengan kota green city, kota yang hijau sustainable," imbuh Zita.

Menurut Zita, pihaknya mencatat ada lima masukkan dari Wali Kota Risma, untuk mengatasi persoalan banjir di DKI Jakarta. "Tadi Bu Risma pesen ke teman-teman DKI, ada lima pesannya mau DKI banjirnya selesai. Pertama kalau bikin jalan, jangan jalannya dibagusin, salurannya dulu yang diutamakan. Kalau kita jalan di DKI kita buka bawahnya hancur. Harus salurannya dulu dibetulin terus jalannya," papar Zita.

"Kedua tadi Bu Risma pesan, air itu anugerah tuhan. Jadi air itu harus dialirkan dan tampung dengan baik. Jadi jumlah air yang masuk kita harus tahu dan bisa menampung dan mengalirkan dengan baik," tambahnya.

Sedangkan yang ketiga, Zita mencatat bahwa banjir merupakan kiriman tuhan. Menurutnya, harus punya master plan yang bagus dan bisa melakukan kerja nyata, yang harus bisa dirasakan oleh warga DKI Jakarta.

"Kemudian yang keempat yakni kekompakan, kolaborasi antardinas di Kota Surabaya itu bagus. Kalau ada banjir bukan hanya tugas Dinas Pekerjaan umum bukan, tapi dinas pemadam kebakaran juga ikut. Jadi koordinasi cukup baik," lanjutnya.

Sedangkan yang kelima, Zita mencatat pesan yang disampaikan oleh Risma yakni air yang masuk ke aliran sungai harus dipecah supaya tidak berhenti.

"Jadi itu lima pesan dari Bu Rism. Kami dari Pansus Banjir dapat ilmu banyak. Jadi nanti rekomendasinya banyak dari Kota Surabaya dan kota-kota lainnya. Banyak tadi yang kami dapat," pungkas Zita.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.