Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus melakukan normalisasi saluran air dalam sepekan terakhir. Itu merupakan salah satu upaya untuk mencegah banjir.
Saat normalisasi saluran air di kawasan Pasar Kembang, Risma ditemani puluhan petugas dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. Mereka menemukan tumpukan sampah dan endapan lumpur yang menyumbat saluran.
Salah seorang warga Tempel Sukorejo, Jaenuri menyampaikan, Kawasan Pasar Kembang sempat tergenang banjir hingga 20-30 sentimeter. Menurutnya, sumbatan terjadi di depan rumah kosong.
"Salurannya buntu di depan rumah kosong karena tidak ada jalurnya membuat aliran mampet. Kemarin banjir 30 sentimeter, tapi cepat surut nggak lama," kata Jaenuri kepada wartawan di Pasar Kembang, Kamis (23/1/2020).
Simak Video "Video Risma Bersihkan Sampah di Saluran Air Meski Diguyur Hujan"
Usai melakukan normalisasi saluran, Risma mengakui jika saluran yang ada di Pasar Kembang dan Jalan Padegiling sangat kotor. Ada sedimen tanah bekas material bangunan dan tumpukan sampah.
"Endapannya tinggi gitu kan. Ini saluran tengah di Tegalsari terus setelah itu berhenti. Sedimentasi di situ tinggi. Jadi masalah gitu ada tanah numpuk sisa bangunan dan itu masuk ke saluran sedimentasinya tinggi dan menyumbat," kata Risma.
Setelah dilakukan normalisasi, Risma akan mengganti saluran tersebut dengan box cluvet. Itu dilakukan agar saluran lebih lancar dan lebih besar.
Risma juga mengakui, dalam sepekan terakhir tidak berhenti turun ke lapangan untuk mengecek saluran-saluran yang tersumbat. "Kepada staf ku ada yang bilang kenapa Bu Risma selalu turun. Karena aku yang menemukan langsung. Karena ini kondisi hujan jadi aku harus tahu, karena saluran itu harus diperhatikan," pungkas Risma.