Perseteruan Kasat Sabhara Vs Kapolres Blitar Berakhir Bagai Drama Korea

Perseteruan Kasat Sabhara Vs Kapolres Blitar Berakhir Bagai Drama Korea

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 20:35 WIB
kasat sabhara polres blitar
Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar berpelukan (Foto: Tangkapan layar)

Saat itu, Agus menambahkan hatinya tidak bisa menerima dengan perlakuan arogansi Kapolres kepada anak buahnya. Agus sempat menyebut Kapolres Blitar sempat memakinya dengan sebutan bencong.

"Alasan saya mengundurkan diri karena saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya. Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi kasat yang lain," kata Agus, Kamis (1/10).

"Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu maki-makian kasar yang diucapkan. Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, sama saya sebenarnya tidak separah itu. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," ungkap Agus.

Tak hanya itu, Agus juga sempat membuka 'borok' Kapolres Blitar. Yakni mengabaikan sabung ayam dan adanya penambangan paisr liar saat pandemi COVID-19.

Melihat kejadian ini, Polri langsung turun tangan. Pihak Bidang Propam Polda Jatim langsung melakukan mediasi pada Agus agar urung mengundurkan diri dan bisa berdamai dengan Fanani.

kasat sabhara polres blitarKasat Sabhara menangis berpelukan dengan Kapolres Blitar (Foto: Tangkapan layar)

Agus akhirnya memilih untuk tidak mengundurkan diri. Keputusan ini dipilih Agus usai mendapatkan konseling dan mediasi dari Polda Jatim.

"Ndak mengundurkan diri, sudah selesai. Jabatannya masih Kasat Sabhara, memang ditarik ke Polda Jatim, tapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara. Kan nggak serta merta begitu, ada prosesnya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom, Sabtu (3/10/2020).

Truno menyebut apa yang terjadi antara Agus dengan Fanani merupakan sebuah miskomunikasi. Truno menyebut pihaknya telah melakukan mediasi antarkeduanya. Hasilnya, keduanya sepakat untuk berdamai.

"Kasusnya sudah selesai, sudah ditangani Polda Jatim," kata Truno


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.