Sementara untuk merawat aglonema cukup menyiram dengan air dalam seminggu dicampur pupuk dua kali. Yang terpenting tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Bila terkena matahari secara langsung daunnya akan kering dan berubah warna.
"Sampai saat ini kami tidak melayani penjualan secara online. Karena tanaman akan rusak dan takut dikomplain pembeli," jelas Khoirul.
"Setiap minggu aglonema yang terjual sekitar 40 hingga 50 pot dengan harga dan jenisnya bervariasi. Sementara untuk tanaman jenis rondo bolong di Sidoarjo tidak begitu laku," tambah Khoirul.
Penjual tanaman aglonema lainnya, Sugeng (47) asal Prigen Pasuruan mengaku sudah lama mencintai aglonema ini. Sampai hari ini ada beberapa tanaman yang menghiasi rumahnya di Prigen.
![]() |
"Saya sering membeli bunga di Sidoarjo, hari ini beli jenis Red Anjani dengan harga Rp 400 ribu. Ini hanya untuk melengkapi tanaman sejenis yang ada di rumah," kata Sugeng.
Supiati (57) warga Bulusari Gempol Pasuruan, mengaku dirinya senang dengan tanaman yang bercorak pada warna daunnya. Selain itu cara merawatnya juga mudah.
"Sebenarnya di rumah juga sudah banyak, tapi siang ini beli 6 jenis. Yakni Mutiara Mutasi, Rp 3 juta, Muksom Lokal Rp 1 juta, Red Comfoum Rp 500 ribu , Nambo Rp 600 ribu, Konon, Rp 1 juta, Red Anjamani Rp 400," tandas Supiati.
(fat/fat)