Ini Alasan Oknum LSM Anti Masker Jemput Jenazah Pasien Reaktif COVID-19

Ini Alasan Oknum LSM Anti Masker Jemput Jenazah Pasien Reaktif COVID-19

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 04 Okt 2020 15:37 WIB
Viral Aktivis Anti Masker berdebat dengan nakes RSUD Genteng banyuwangi
Oknum LSM debat dengan nakes RSUD Genteng Banyuwangi (Foto: Tangkapan Layar)

Dalam proses pemakaman, pihak rumah sakit merekomendasikan untuk diterapkan protokol kesehatan. Tapi karena ada desakan dari aktivis Anti Masker Banyuwangi, M Yunus Wahyudi, rekomendasi tersebut dengan mudah bisa dibatalkan. Jenazah pasien diizinkan dibawa pulang tanpa penerapan protokol kesehatan.

"Buktinya jenazah bisa kita bawa pulang, jika memang benar-benar kasus COVID-19 pasti kan tidak diizinkan," ucap Yunus.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD Genteng, Banyuwangi, dr Sugiyo Sastro, masih enggan memberi penjelasan mengenai jemput paksa jenazah jenazah ini. "Silahkan datang ke rumah sakit untuk kita beri penjelasan," katanya.

Sebelumnya, video seorang oknum LSM marah-marah di salah satu rumah sakit Banyuwangi, viral. Tanpa menggunakan masker, dirinya mendatangi RSUD Genteng dan marah kepada petugas rumah sakit. Dalam video itu, oknum LSM meminta petugas rumah sakit untuk memulangkan jenazah pasien reaktif COVID-19.

Video viral berdurasi 4.56 menit itu diunggah Sabtu (3/10/2020). Hingga pukul 12.20 WIB, Minggu (4/10/2020) sudah ada 880 komentar. Salah satunya:

@suradikun: Bpk aktivis ini belom merasakn sprt plesiden amerika yg awalny anti masker dan sekrg baru
menyadari karena trpapar
@evenpotret Terus berjuang,pak yunus..semoga terbongkar permainan pandemik covid-19. Aamiin
@dwisuryanto23 Gue positif nih kebetulan, boleh pak yunus kita ngobrol tanpa masker ? Saya batuk2 juga nih
@ummahfadhlan_2018 Uda ketemu orang gini g usah diladenin. Cuekin aja tinggal pergi. Kakean cangkem tok ga ono isine
@bgsetyab Suruh aja seminggu tidur sekamar bareng pasien covid wkwkwk


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.