Jenazah dimakamkan di Makam Kristen Ngrowo Rejo Bojonegoro dengan pemakaman ala COVID-19. Sebelum diberangkatkan, Jenazah Yohanes mendapat penghormatan terakhir kali dari rekan-rekan sejawat di RSUD Bojonegoro.
Baca juga: Guru Besar Unair Meninggal Karena COVID-19 |
Ini sebagai tanda turut berduka cita atas berpulangnya rekan kerja mereka. "Kami turut berduka cita atas berpulangnya rekan sejawat kami dalam perjuangannya melawan COVID-19," ungkap Humas RSUD Bojonegoro dr Thomas Jaya kepada media, Rabu (30/9/2020).
Yohanes terkonfirmasi positif COVID-19 sejak dua pekan lalu. Tenaga kesehatan ini kemudian dirawat di ruang isolasi RSUD dr R Sosodoro. Kemudian ia dirujuk ke rumah sakit di Surabaya satu hari sebelum meninggal atau pada Selasa (29/9) malam.
Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bojonegoro membenarkan ada tenaga medis yang meninggal. Nakes ini juga punya penyakit penyerta lainnya.
"Iya satu tenaga medis di RSUD Sosodoro meninggal karena COVID-19. Hingga saat ini jumlah nakes yang meninggal ada 5 orang," jelas Masirin kepada detikcom.
Meninggalnya Yohanes menambah panjang daftar kasus kematian karena virus Corona di Bojonegoro. Disampaikan Gugus Tugas Bojonegoro, secara keseluruhan korban meninggal gegara COVID-19 ada 48 orang. Yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Bojonegoro ada 37 orang.
Gugus Tugas COVID-19 Bojonegoro mengimbau warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya selalu menggunakan masker setiap beraktivitas. (sun/bdh)