Pihaknya berharap, kepada semua pihak untuk jangan pernah bosan menggunakan masker guna mencegah munculnya kluster terbaru.
"Kita tidak boleh lelah mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Mari jadikan masker sebagai gaya hidup baru," jelasnya.
Guna menghindarkan klaster baru di perkantoran, kapolda juga meminta agar mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid bisa diijinkan untuk Work From Home (WFH).
Sementara untuk menghindari klaster pilkada, Kapolda minta agar seluruh kontestan harus mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat kepada tim sukses dan tim pemenangannya, sehingga pilkada tetap berkualitas dan sehat.
Kapolda juga akan mengantisipasi jika terdapat adanya klaster baru di sektor olahraga ketika munculnya pertandingan di Liga I yang sebanyak 5 klub asal Jatim yang terbukti tingkat penyebaran masih tinggi.
"Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada suporter dan pendukung agar pertandingan tanpa penonton bisa dilaksanakan dengan maksimal, sehingga penyebaran COVID-19 bisa terkendali dengan baik," jelasnya.
Ditempat yang sama, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah menekankan, para kepala daerah selalu berkoordinasi para kapolres dan dandim.
Ia menilai pekerjaan ke depan cukup berat di antaranya, penanganan COVID-19 Pilkada, Liga I dan adanya klaster baru seperti keluarga, pesantren, perkantoran.
Dalam pemulihan ekonomi, Pangdam berharap, seluruh bupati/wali kota secara serius mencari solusi sumber ekonomi rakyat kecil yang terbukti rentan terhadap dampak ekonomi yang ada.
"Kami mengharapkan, selain fokus kepada penanganan kesehatan juga menghidupkan ekonomi rakyat kecil. Beri kesempatan masyarakat untuk menggeliatkan kembali aktifitas ekonomi dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.
(fat/fat)