Percepatan realisasi ini, lanjutnya, harus berseiring dengan ketepatan akuntabilitas penggunaan anggaran yang ada.
"Kami juga melakukan hal yang sama dengan para menteri terkait, bahkan Presiden RI Joko Widodo, juga terus mengingatkan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran secara tepat sasaran dengan menggerakkan ekonomi masyarakat seiring dengan upaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat," jelasnya.
"Tolong maksimalkan realisasi anggaran masing-masing, jika ada daerah yang masih rendah realisasi anggarannya, saya berharap bisa segera ditingkatkan. Mengingat saat seperti ini pembiayaan yang dapat diharapkan segera cair adalah dari penggunaan anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah," lanjutnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran meminta kepada semua pihak untuk bersama sama menurunkan positifity rate, fatality rate dan meningkatkan recovery rate melalui kepatuhan yang tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada bupati/wali kota untuk melakukan identifikasi maping dan identifikasi tempat tempat yang menjadi kluster baru di setiap wilayah masing-masing.
Kapolda menilai, beberapa klaster yang perlu diwaspadai adalah kluster seperti area pasar, rumah sakit, mall, tempat ibadah dan tempat bekerja. Bahkan, akhir akhir ini terdapat klaster baru yang cukup memprihatinkan seperti kluster keluarga, pasar atau perkantoran.
"Saya melihat ini terjadi karena pergerakan orang di permukiman dan perbelanjaan masih tinggi. Ini yang harus diwaspadai munculnya klaster baru," terangnya.