Selama belajar daring karena pandemi COVID-19, peran orang tua menjadi penting. Namun tidak sedikit orang tua yang merasa kesulitan mendampingi anak di rumah, dengan berbagai alasan.
Agar orang tua dan anak tidak merasa stres dengan sistem belajar daring, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memberikan strategi atau pola pengasuhan positif pada anak.
"Pola pengasuhan yang positif pada anak-anak, kami berikan kepada orang tua agar tidak stress. Karena para orang tua ini kan sebelumnya tidak mengajar. Nah saat pandemi sekarang mereka (orang tua) menggantikan peran sekolah selama di rumah," kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian, dan Olahraga Pendidikan, Dispendik Surabaya Thussy Apriliyandari, Jumat (11/9/2020).
Dispendik meminta guru dan orang tua, selama belajar di rumah lebih mengoptimalkan kegiatan belajar dan bermain anak. Jika anak masih PAUD dan TK bisa mengajarkan mandi sendiri yang dapat melatih sensor motorik dan sensorik anak-anak.
"Atau bisa juga orang tua mengenalkan benda-benda yang ada di dalam rumah. Misal tempat sepatu bentuknya kubus, botol bentuknya lingkaran," ujarnya.
Tonton juga video 'Mobil Internet Bergerak, Solusi Belajar Daring bagi Siswa di Pelosok':
Selain itu, pola asuh positif juga mengedepankan penghargaan, pemenuhan dan perlindungan hak anak. Kepentingan terbaik anak juga sangat diperlukan dalam proses belajar anak.
Thussy mencontohkan teladan kepada anak, menjaga keharmonisan rumah tangga, menanamkan nilai moral dan agama pada kehidupan sehari-hari, hingga memberikan kasih sayang. Jika anak tidak boleh bermain gawai, orang tua juga harus mencontohkan tidak bermain ponsel di depan anak.
"Contoh-contoh seperti itu perlu dilakukan oleh para orang tua. Terus orang tua juga harus bisa memberikan lingkungan yang nyaman untuk anak. Seperti menjaga keharmonisan rumah," jelasnya.
Dengan begitu, pola asuh diharapkan dapat meningkatkan interaksi antara orang tua dan anak. Bahkan mencegah anak melakukan perilaku menyimpang.
Sebelumnya, Dispendik sudah mensosialisasikan kepada guru untuk dilanjutkan orang tua, tentang pola pengasuhan positif ini.