Cegah Dokter dan Pasien Kena COVID-19, RSUD Bangil Tutup IGD 4 Hari

Cegah Dokter dan Pasien Kena COVID-19, RSUD Bangil Tutup IGD 4 Hari

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 19:36 WIB
RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menutup IGD selama sepekan. Penutupan dilakukan dalam rangka sterilisasi.
RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menutup IGD selama 4 hari. Penutupan dilakukan dalam rangka sterilisasi.

"Sejak sore ini, IGD RSUD Bangil resmi ditutup, dan akan buka kembali hari Senin tanggal 14 September pukul 08.00 WIB," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya di RSUD Bangil, Kamis (10/9/2020).

Anang menjelaskan, penutupan dilakukan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Seluruh ruang dan peralatan akan disterilisasi.

"Penutupan ini adalah yang pertama dalam rangka untuk pencegahan COVID-19, karena IGD RSUD Bangil harus disterilisasi secara periodik. Sterilisasi alat, sarana prasarana, alkes dan barang lainnya," terang Anang.

Langkah itu untuk melindungi dokter, paramedis dan masyarakat yang menggunakan fasilitas IGD dari potensi paparan COVID-19.

"Selama tutup, RSUD selama bekerja sama dan berkoordinasi dengan rumah sakit swasta sekitar, terhadap pelayanan darurat yang dibutuhkan masyarakat," jelas Anang.

Anang menjelaskan, pelayanan poli klinik, rawat jalan, dan pelayanan COVID-19 tetap seperti biasa. "Dalam rangka penanganan COVID-19 kami juga sudah bekerja sama dengan RSPH Sukorejo untuk membantu. Karena memang tempat tidur di RSUD Bangil sudah penuh," tambah Anang.

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasuruan per 9 September 2020 mencapai 1.212. Di mana 846 orang sudah sembuh, 144 orang meninggal dunia, 146 orang diisolasi dan 76 orang masih dirawat.

Sementara kasus suspect yang dirawat mencapai 183 orang. Lalu 80 orang isolasi mandiri, 284 orang sembuh dan 105 orang meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.