Meski Sudah Tampil Kece, 'Ambulans Disko' Tetap Antar Jemput Pasien

Meski Sudah Tampil Kece, 'Ambulans Disko' Tetap Antar Jemput Pasien

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 07 Jul 2020 17:01 WIB
Dudung Dwi Anto (41), sopir ambulans disko RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, merogoh kocek pribadi untuk modifikasi kendaraan tersebut. Meski begitu, ia merasa enjoy.
'Ambulans Disko' di Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Dudung Dwi Anto (41), sopir 'ambulans disko' RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, merogoh kocek pribadi untuk modifikasi kendaraan tersebut. Meski begitu, ia merasa enjoy.

"Ya nggak apa-apa pakai uang sendiri. Ini kan untuk hiburan, biar nggak stres saat di musim COVID-19," kata ayah dua anak ini, Selasa (7/7/2020).

Pria asal Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati ini mengatakan, ia memasang 20 lampu di kendaraan yang sudah dianggap sebagai rumah kedua itu. Selain lampu, ia juga menambahkan perangkat audio.


"Habis Rp 2 juta lah, yang utuh. Belum yang beli-beli ngecer. Semuanya saya pasang sendiri," terang Dudung.

Pria yang bekerja sebagai sopir ambulans RSUD Grati sejak 2016 ini mengaku senang karena banyak yang bahagia dengan karyanya.

"Kalau habis antar pasien, sampai rumah sakit, dinyalakan semuanya. Untuk hiburan perawat, sopir dan karyawan lainnya," tambahnya.

Tonton video 'Ada Ambulans Disko di Pasuruan, Biar Nggak Stres di Masa Pandemi':



Ambulans bernopol N 8192 TP itu dilengkapi puluhan lampu warna-warni di bagian depan, belakang dan samping. Bahkan di bagian dalam, terdapat lampu warna-warni yang berputar.

"Sudah seperti rumah kedua ini Mas. Saya juga sering tidur di ambulans," ungkapnya.

Dudung mengaku selain dimodifikasi, ia juga meluangkan banyak waktu untuk merawat ambulans. Saat stand by, ia selalu membersihkan kendaraan tersebut baik di bagian luar dan di bagian dalam.


"Di dalam bisa dilihat, nyaman banget. Bersih dan harum. Para pasien dan keluarganya juga bilang nyaman naik ambulans ini," sambungnya.

Tampang kece 'ambulans disko' RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan ini tidak mengganggu kinerja pelayanan. Dudung Dwi selalu siap dengan tugas yang diterima sewaktu-waktu.

"Pihak rumah sakit memberi support. Yang penting kinerjanya nggak terganggu," lanjut Dudung.


Menurutnya, saat mengantarkan pasien, semua lampu disko dimatikan. Yang dinyalakan hanya lampu fungsional ambulans.

"Kalau antarkan pasien lampu dimatikan semua, harus sesuai SOP. Kalau sudah balik ke rumah sakit, baru dinyalakan. Banyak (pasien) yang bilang nyaman, bagus dan bersih," terang Dudung.


Selama ini, ambulans tersebut khusus mengantarkan pasien yang akan dirujuk, baik ke RSUD Bangil maupun RSSA Malang. Pasien yang dirujuk bisa pasien umum maupun pasien COVID-19.

"Kalau untuk jenazah ada sendiri mobilnya," ungkap Dudung.

Dudung mengaku senang ambulans modifikasinya diapresiasi. "Semua mendukung, teman-teman, perawat, karyawan, pasien, bahkan dirut rumah sakit juga memberi support," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.