Satu calon wali kota Surabaya diduga terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu diungkapkan KPU Surabaya setelah menerima hasil tes swab dari RSU Soetomo.
"Saya tidak menyebut nama. Tapi salah satu dari bakal paslon," ujar Komisioner KPU Surabaya Bidang Hukum dan Pengawasan, Soeprayitno, Rabu (9/9/2020).
Saat ditanya apakah paslon itu calon wali kota, Soeprayitno hanya tersenyum. Ia kemudian menegaskan bahwa KPU bukan tidak transparan, namun hanya ingin menjaga integritas.
"Bukannya KPU Surabaya tidak transparan atau menutup-nutupi. Tapi kami berusaha menjaga integritas," terang pria yang akrab disapa Nano itu.
Nano mengaku, setelah mendapat surat dari RSU Soetomo hari ini, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan calon wali kota yang bersangkutan.
"Kami memberitahukan bahwa salah satu orang dari bapaslon yang melakukan tes swab itu dinyatakan positif," tutur Nano.
"Terus kedua, KPU juga mengimbau kepada bapaslon itu isolasi mandiri. Artinya isolasi mandiri ini tidak hanya dilakukan calon wakil wali kotanya dalam rangka penyembuhan. Tapi juga dijalankan oleh bakal calon wakil wali kota agar tidak tertular," tandasnya.
KPU Surabaya sebelumnya telah melakukan pembukaan pendaftaran bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota. Dari pendaftaran itu tercatat ada dua pasangan yakni Eri-Armuji yang diusung oleh PDIP dan PSI serta pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno yang diusung 8 partai politik.
Baik Macfud-Mujiaman dan Eri-Armuji, saat mendaftar ke KPU Surabaya, kedua calon tersebut sama-sama melakukan arak-arakan.