Trisnadi juga mengklarifikasi adanya kabar heboh bahwa adik kandung Gubernur Khofifah maju sebagai Wabup Sidoarjo. Adik kandung yang dimaksudkan adalah Dwi Astutik.
"Kedua yang kami ingin luruskan, Dwi Astutik bukan adik kandung Gubernur Khofifah. Ketiga, tidak ada adik kandung ibu gubernur yang maju kepala daerah, itu kabar tidak benar," tegas Trisnadi.
Kabar soal adik kandung Gubernur Khofifah dapat rekom dalam Pilkada Sidoarjo tersebut sedang didalami oleh tim internal gubernur. Diduga ada unsur kesengajaan oknum tertentu yang membuat informasi palsu di internet bahwa yang bersangkutan adalah adik kandung gubernur.
"Kita masih telusuri bagaimana ini bisa terjadi agar informasi yang salah tersebut tidak berlarut-larut disebarkan. Karena ini juga membuat keluarga ibu gubernur tidak nyaman," tegasnya.
Karena itu Trisnadi meminta agar semua yang berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2020 bisa menjaga etika berpolitik yang santun dan tidak merugikan satu sama lain.
(fat/fat)