"Kemudian kami sempat melaksanakan KBM tatap muka, tetapi diatur jadwalnya, tidak bersamaan. Berjalan cuma sebentar, karena itu inisiasi kami sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan KBM visit sampai, yaitu guru mendatangi rumah salah satu anak, dan beberapa pelajar sudah berkumpul di tempat tersebut untuk mengikuti KBM," beber Indrayanto.
Menurut Indrayanto, jika nanti sudah menerima rekomendasi dari Satgas COVID-19 Kota Batu, maka skenario KBM tatap muka yang telah digagas sejak awal akan siap dijalankan.
Yaitu dengan membagi kelompok rombongan belajar (rombel) yang mengikuti KBM tatap muka di sekolah. Misal, kelas 1 dan 2 tatap muka pada Hari Senin, lalu kelas 3 dan 4 pada hari berikutnya. Kemudian kelas 5 dan 6 melaksanakan KBM di Hari Rabu.
"Untuk jam KBM dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Sistem ini sudah pernah kita laksanakan sebelum kemudian diganti KBM visit," terang Indrayanto.
Indrayanto menyebut, tidak perlu khawatir jika belajar tatap muka kembali digelar. Karena jumlah siswa-siswi di SDN Gunungsari 4 secara keseluruhan hanya 44 pelajar.
(sun/bdh)