Pihak RSUD menyesalkan calon pasien antre pendaftaran dengan cara memasang tanda batu dan botol. Apalagi, itu dilakukan sejak malam hari. Perbaikan sistem pendaftaran akan segera dilakukan.
"Kami sangat menyesalkan sekali. Bahwa itu memang bukan upaya dari kami. Kami sudah menata sedemikian rupa, tapi itu upaya pasien sendiri," lanjutnya.
Guna mencegah antrean memakai batu dan botol, pihak rumah sakit akan melakukan perbaikan pelayanan pendaftaran. Pendaftaran online dianggap sebagai cara efektif mencegah calon pasien melakukan hal serupa di kemudian hari.
"Upaya RS untuk memperbaiki layanan, yakni dengan mempersiapkan layanan online. Segera kami rundingkan," terang Dya.
Sebelumnya diberitakan, belasan calon pasien RSUD dr R Soedarsono antre di loket pendaftaran sejak malam dengan memasang tanda berupa batu hingga botol air mineral. Batu dan botol tersebut digunakan untuk menimpa kertas yang berisi nama dan alamat calon pasien.
Batu dan botol itu berderet rapi di depan meja poli yang dituju. Antrean paling banyak berada di layanan poli jantung.
(sun/bdh)