Ribut Soal Status Pasien Berujung Oknum LSM Keroyok Dokter di Banyuwangi

Ribut Soal Status Pasien Berujung Oknum LSM Keroyok Dokter di Banyuwangi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 08:11 WIB
RSUD Blambangan Banyuwangi
RSUD Blambangan (Foto: Ardian Fanani)

"Saya merasa dipukul bertubi-tubi di situ. Kepala ini kena, punggung juga," kata korban saat menjalani pemeriksaan.

Adanya pelaporan korban ke polisi rupanya direaksi LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan melakukan demo di depan kantor Direktur RSUD Blambangan.

Ketua LSM GMBI distrik Banyuwangi Subandi mengatakan pihaknya mendatangi kantor Direktur RSUD Blambangan untuk melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian di RSUD Blambangan ini terjadi karena dokter jaga yang dimaksud tidak bisa menjelaskan secara rinci alasan pasien harus dirawat jalan.

"Sebetulnya yang memancing keributan di sana yang memancing kami untuk ribut," kata Subandi.

Atas pelaporan ini, GMBI mengaku tidak takut dan siap untuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan, saat ke depannya dipanggil oleh polisi dirinya mengaku akan mendatangi Polresta Banyuwangi secara serentak.

dokter yang dikeroyok lsmKorban dr K (Foto: Ardian Fanani)

"Saya pastikan teman-teman semua tidak akan takut untuk dilaporkan, kami siap mati dan dipenjara. Kalau rekan kami dipanggil kepolisian kami akan serentak mendatanginya," jelas Subandi.

Apabila RSUD Blambangan tidak kunjung memberikan jawaban atau pernyataan secara tertulis, dirinya mengancam akan melakukan aksi gerakan secara besar-besaran.

"Kami tidak akan terima kalau hari ini tidak ada penjelasan dari direktur rumah sakit dan tidak ada teguran atau sanksi kepada dokter yang semalam, kami akan serentak pergerakan se-Jawa Timur," kata Subandi.

Terkait aksi pengeroyokan seorang dokter jaga, kata Subandi, pihaknya enggan menjawab. Bahkan dirinya tidak mengindahkan pertanyaan wartawan.

"Tidak, saya tidak tahu," pungkas Subandi.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.