Pudji mengatakan keduanya menderita gejala klinis. Jazuli datang ke RSUD Jombang karena menderita panas, diare, muntah, batuk dan sesak napas. Sehingga Jazuli harus diinfus untuk menjaga cairan tubuhnya.
Sedangkan Masduki hanya sakit ringan. Yakni menderita demam. Kedua pejabat ini langsung menjalani rapid test dan tes swab hari itu juga.
"Swab pertama sudah positif. Tujuh hari lagi akan dites swab ulang untuk evaluasi kesembuhan," kata dr Pudji.
Pria yang juga menjabat Koordinator Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang ini menjelaskan, saat ini Jazuli dan Masduki diisolasi di RSUD Jombang. "Iya, saat ini beliau berdua kami rawat di ruang isolasi," jelasnya.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengaku telah berkomunikasi dengan Sekda Jazuli melalui panggilan video. Kepada dirinya, Jazuli mengaku menderita muntaber.
"Pak Sekda sekarang isolasi di RSUD. Beliau sebelumnya sudah mengalami muntaber, kemudian mungkin juga kecapekan," ungkapnya.
Hanya saja, tim racing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang belum mengetahui riwayat Sekda dan Kepala Dispendukcapil hingga tertular virus Corona.
"Kami tidak mengetahui tertular dari mana. Yang terpenting saat ini kami mencegah supaya tidak menular ke mana-mana," tandas dr Pudji.
(iwd/iwd)