Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya klaster baru dalam kasus penularan COVID-19. Mulai dari pintu masuk kantor, tempat penerimaan tamu, ruang sidang, kamar mandi hingga ruangan Wakil dan Ketua DPRD Kota Probolinggo tidak luput dari penyemprotan disinfektan.
Kantor DPRD ini di-lockdown selama 14 hari karena ada seorang anggota dewan yang positif COVID-19. Anggota dewan itu dinyatakan positif COVID-19 usai melakukan kunjungan kerja ke Bali.
Harapannya dengan sterilisasi yang dilakukan, kantor tersebut benar-benar steril saat kembali dibuka. Sehingga aman untuk anggota dan semua pegawai DPRD Kota Probolinggo.
"Semoga sopir dan anggota DPRD Kota Probolinggo yang terpapar segera sembuh. Dan hasil swab massal kemarin, semoga hasilnya semua negatif," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.
"Agar kembali aktivitas kantor wakil rakyat kembali dibuka seperti semula. Dan di mana ada yang terpapar akan kita terus lakukan penyemprotan disinfektan selama di-lockdown," imbuhnya.
Sementara soal tes swab massal yang digelar DPRD pada Senin (20/7), hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. Hingga saat ini, berdasarkan data dari Dinkes Kota Probolinggo, kasus positif COVID-19 mencapai 163 orang dan yang masih dirawat ada 45 orang. Yang sudah sembuh 113 orang dan yang meninggal dunia 5 orang. (sun/bdh)