Setelah melakukan pemesanan di platform yang disediakan, wisatawan luar kota akan dilakukan observasi terlebih dahulu di cek poin. Jika dalam pemeriksaan dinyatakan lolos, maka yang bersangkutan bisa melanjutkan perjalan ke destinasi yang dituju.
Arifin menambahkan, pemerintah daerah akan melakukan pemantauan dan pengawasan selama pembukaan wisata tersebut, jika ditemukan adanya pelanggaran fatal terkait pencegahan COVID-19, maka pihaknya tidak segan untuk melakukan penutupan.
"Kalau melanggar akan ditutup sementara dan dibenahi lagi," jelasnya.
Sementara pengelola Wisata Tebing Lingga (WTL) Fals Yudhistira menyambut baik pembukaan destinasi wisata di Trenggalek. Pihaknya akan berusaha menerapkan protokol kesehatan. "Kami sudah persiapkan berbagai fasilitas untuk protokol COVID-19, pengunjung juga kami periksa suhu tubuhnya," ujarnya.
Fals berharap pembukaan wisata secara terbatas ini perlahan-lahan akan menggeliatkan ekonomi masyarakat di sektor jasa pariwisata, sebab selama beberapa bulan terakhir harus tutup akibat pandemi Corona.
"Kami mohon pengunjung juga tertib selama berwisata, agar kita sama-sama aman dari Corona," jelas Fals.
(fat/fat)