"Kalau protokol kesehatan, ya protokol kesehatannya didisiplinkan. Supaya mengurangi angka tertular," terangnya.
Menurutnya, kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sangat penting. Protokol kesehatan harus dijadikan sebagai budaya baru dalam kehidupan.
"Harus melekat di hati sanubari di saat pandemi COVID-19. Baik di lingkungan rumah, kerja, di rumah sakit juga harus ada protokol kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya, Surabaya Raya pernah menerapkan PSBB selama 3 jilid. Jilid pertama mulai 28 April sampai 11 Mei, jilid kedua pada 12-25 Mei dan jilid ketiga mulai 26 Mei hingga 8 Juni. Setelah itu, Surabaya raya menjalani masa transisi menuju new normal.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini