Sekda Bondowoso Syaifullah menyebut COVID-19 adalah opini. Kini polisi tengah mempelajari rekaman ucapan yang menjadi perbincangan itu.
"Kami sudah kantongi rekaman video tersebut utuh dan lengkap dalam acara tersebut," jelas Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz kepada detikcom di mapolres, Jumat (12/6/2020).
Menurut Erick, dalam perkembangan penyelidikan, jika terdapat unsur kesengajaan maupun unsur lainnya, akan terus dipelajari dan dikaji lebih lanjut.
"Kami pelajari dulu. Termasuk kemungkinan ada unsur kesengajaan terkait menyebarkan berita bohong," imbuh mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat ini.
Simak video 'Heboh! Sekda Bondowoso Sebut 'COVID-19 Adalah Opini':
Diberitakan sebelumnya, sebuah video berisi ucapan 'COVID-19 adalah opini' beredar luas, yang ternyata dilontarkan Sekda Bondowoso. Ia menyatakan bahwa COVID-19 tidak ada, melainkan hanya opini sebuah paradigma.
"Izinkan dalam kesempatan ini, COVID saya tinggalkan dulu. Bagi saya COVID ini adalah opini yang dibangun oleh sebuah paradigma," berikut suara dalam video yang diterima detikcom, Kamis (11/6).
Ucapan tersebut menuai tanggapan banyak pihak. Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan, apa yang diucapkan sekda bersifat pribadi. Pihaknya mengaku tak pernah mendelegasikan Syaifullah, pada diskusi virtual yang kemudian menjadi buah bibir itu.
"Apa yang disampaikan Sekda terkait pernyataannya tentang COVID-19 itu bersifat pribadi," pungkas Salwa Arifin.