"Menurut saya seharusnya kalau ada latihan ya ada pemberitahuan ke warga," ujar Hanifah (43), seorang warga Magetan Kota saat dihubungi detikcom, Rabu (13/5/2020).
Saat terjadi ledakan, Hanifah sedang tertidur pulas sehingga tidak mendengar. Namun menurutnya, banyak warga yang sedang santap sahur kaget mendengar ledakan keras tersebut.
"Kalau saya tidak mendengar sendiri, tapi banyak cerita kaget ada suara ledakan," imbuhnya.
Camat Magetan Kota, Triatmadi mengaku, dirinya belum pernah menerima atau membaca surat pemberitahuan dari Sekolah Calon Tamtama (Secata) Magetan terkait latihan dengan bahan peledak. Kini ia akan kembali melakukan pengecekan surat masuk.
"Saya belum baca dan terima pemberitahuan itu," ujar Triadmadi. Nanti coba saya cek dulu, yang jelas sampai hari ini saya belum membaca surat pemberitahuan," ujarnya.
Ledakan keras itu terjadi pada Minggu (10/5) sekitar pukul 02.00 WIB, atau waktu santap saur. Ledakan tersebut berasal dari Secata Rindam V Brawijaya yang ada di Jalan Pahlawan.
"Suaranya keras tadi sekitar pukul 02.00 WIB saat akan makan sahur," ujar salah seorang warga Jalan Kalimantan, Nunung (45) sesaat setelah kejadian.
Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana membenarkan adanya ledakan keras tersebut. Menurutnya ledakan keras itu dari Secata yang sedang menggelar latihan menggunakan bahan peledak.
"Benar. Sudah kita cross check ternyata sumber suara dari Secata sedang latihan," pungkas Festo.
(sun/bdh)