BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara menerangkan, dentuman yang terdengar di Sragen, Boyolali, dan Solo tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik). Sementara ledakan di Magetan diketahui berasal dari Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam V Brawijaya yang ada di Jalan Pahlawan. Mereka sedang latihan menggunakan bahan peledak.
Itu dibenarkan Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana. "Benar. Sudah kita cross check ternyata sumber suara dari Secata sedang latihan," ujar Festo saat dihubungi detikcom, Minggu (10/5).
Sementara salah seorang perwira Secata, Suyadi mengatakan, dentuman yang terdengar di Jateng tidak ada hubungannya dengan latihan di Secata Magetan.
"Tidak ada. Tidak ada hubungannya dengan latihan di tempat kami," ujarnya kepada detikcom, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, saat latihan dengan menggunakan bahan peledak, ledakan hanya terdengar hingga jarak 10 km. Itu pun ketika suasana hening seperti di malam hari.
"Kalau siang bisa terdengar sampai jarak sekitar 5 km. Tapi kalau malam suasana hening bisa terdengar sampai jarak 10 km dengan kondisi tanah datar," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini