Lima orang petugas pemulasaran dan pemakaman jenazah yang terindikasi tertular virus Corona di RSUD Banyuwangi ini berjoget di ruangan kamar mayat. Mereka mengabadikan momen itu dengan video TikTok. Video mereka pun viral di medsos.
Agus Wahyudi (31) salah satu petugas pemakaman mengaku selalu gusar saat akan memakamkan jenazah yang diduga tertular COVID-19. Meski sebenarnya dirinya piawai merawat jenazah di RSUD Blambangan.
"Ya jelas takut (tertular). Selalu gusar jika ada yang mati dicurigai kena Corona. Tapi yakin dengan APD kita bisa selamat," ujarnya kepada detikcom, Senin (20/4/2020).
Oleh karena itu, pria yang biasa dipanggil Yudi ini mengimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah dan jangan sampai tertular COVID-19 yang bisa mengakibatkan kematian.
"Makanya jangan keluar rumah. Stay at home. Jangan sampai ketemu saya dan teman-teman di rumah sakit dan di pekuburan dengan kami," tambahnya.
Selain stay at home, kata Yudi, masyarakat diharapkan menerapkan Physical dan Social Distancing jika terpaksa keluar rumah. Ini demi keselamatan dirinya dan masyarakat lain.
"Jika tertular ya akhirnya menyebar ke yang lain. Kami minta. Jangan sampai ketemu saya di kamar mayat karena Corona," pungkasnya.
Lima orang petugas pemulasaran dan pemakaman jenazah yang terindikasi tertular virus Corona di RSUD Banyuwangi ini berjoget di ruangan kamar mayat. Mereka mengabadikan momen itu dengan video TikTok. Mereka bergaya macam-macam. Ada yang menjadi penari hingga suster ngesot. Video tiktok tersebut kemudian diunggah di media sosial dengan tambahan kalimat 'Hanya menghibur Diri sendiri agar lebih semangat... Sabar Ikhlas dan semangat'. (iwd/iwd)