"Terus terang kami takut tertular. Apalagi saat memandikan jenazah. Tapi kami lakukan dengan sabar karena itu tugas kami," ujar Agus Wahyudi, petugas pemulasaran dan pemakaman RSUD Blambangan Banyuwangi kepada detikcom, Senin (20/4/2020).
Pria yang biasa dipanggil Yudi ini mengaku sudah 3 kali terlibat dalam pemakaman jenazah yang terindikasi tertular virus Corona di Banyuwangi. Momentum mengerikan pertama kali diungkapkan saat memakamkan jenazah positif Corona yang ada di Kecamatan Genteng.
"Tentu pertama kali ngeri. Apalagi desas-desus jika yang dimakamkan terkena Corona. Pada saat itu tidak dibilang jika meninggal kena Corona. Sebab hasil swab belum keluar," ujarnya.
Dirinya yakin dengan selalu hidup bersih dan sehat dirinya tak akan tertular virus Corona.
"Makan teratur dan selalu membersihkan tangan. Selalu berdoa dan berusaha maksimal menjaga kebersihan. Tentu dengan APD lengkap saya melakukan kegiatan hingga pemakaman itu," pungkasnya.
Lima orang petugas pemulasaran dan pemakaman jenazah yang terindikasi tertular virus Corona di RSUD Banyuwangi ini berjoget di ruangan kamar mayat. Mereka mengabadikan momen itu dengan video TikTok. Mereka bergaya macam-macam. Ada yang menjadi penari hingga suster ngesot. Video tiktok tersebut kemudian diunggah di media sosial dengan tambahan kalimat 'Hanya menghibur Diri sendiri agar lebih semangat... Sabar Ikhlas dan semangat'. (iwd/iwd)