"Tadi sudah dibuatkan surat pelurusanya, di mana kata-kata dikeluarkan karena bukan itu maksud mereka. Adalah orang-orang sehat yang pernah diobservasi di Natuna, begitu," jelasnya.
Menurutnya, memang kalimat suspect corona itu tidak benar. Sebab kondisi di lapangan semua warga Jatim sehat dan sudah dinyatakan langsung oleh Kemenkes.
Herlin mengatakan, semua memang sehat. Hanya saja mereka harus keluar dari wilayah yang terjangkit, maka SOP yang terjadi adalah mereka harus dikarantina dua kali masa inkubasi.
![]() |
"Untuk memastikan semuanya mereka ada keterangan sehat," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar surat dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim yang menyatakan ada 65 warga Jatim suspect virus corona. Dalam edaran tersebut, PMI meminta adanya pendampingan. Pendampingan itu tidak lain menghilangkan trauma para mahasiswa ini.
(fat/fat)