Surabaya -
Polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Zikria Dzatil, netizen yang hina Wali Kota Risma di medsos. Zikria pun bebas. Ibu tiga anak itu berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Zikria Dzatil akhirnya bisa menghirup udara segar. Zikria pun keluar dari Polretabes Surabaya dan bebas pukul 13.00 WIB, Senin (17/2/2020).
Setelah bebas, apakah akan bermain media sosial lagi? Zikria mengaku akan menghindarinya.
"Insyaallah saya akan menjauhi sesuatu yang melibatkan hukum seperti ini kembali. Artinya ini sebagai pelajaran untuk kita semua, kita petik hikmahnya atas semua ini dari kejadian saya," ungkap Zikria.
Atas kasus yang menimpanya, perempuan asal Bogor ini, mengimbau semua masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.
Simak Dulu Video "News Of The Week: Zikria Hina Risma, Jakarta Banjir (Lagi)"
[Gambas:Video 20detik]
"Bijaklah dalam bermedsos. Segala sesuatu memang kita harus mengerti tindak hukum itu pasti. Artinya segala sesuatunya saling legowo, jangan seperti saya lah yang ibaratnya terbawa arus dunia medsos yang akhirnya seperti ini kejadiannya," lanjut Zikria.
Wali Kota Risma melalui Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya, Ira Tursilowati mengirim surat pencabutan laporan ke Polrestabes Surabaya. Itu setelah Zikria Dzatil mengirim surat permohonan maaf sebanyak dua kali, yang dikhususkan untuk Risma dan warga Surabaya. Risma pun sudah memaafkan penghinaan Zikria.
Ira mengatakan dirinya mengantarkan surat pencabutan laporan ini pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Surat pencabutan laporan ini diterima langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.
Meski laporan soal menghina Wali Kota Risma sudah dicabut, namun polisi membutuhkan waktu untuk mengabulkan penangguhan penahanan tersebut. Polisi harus menimbang dan mengevaluasi terlebih dahulu mengenai permohonan tersebut.
Dan akhirnya permohonan penangguhan penahanan Zikria Dzatil dikabulkan. Suami dan pengacara yang menjaminnya. Zikria Dzatil keluar dari Mapolrestabes Surabaya pukul 13.05 WIB. Namun Zikria masih melakukan wajib lapor.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini