"Yang saya takutkan ada pihak-pihak tertentu yang mempermasalahkan kedatangan anak saya dari tempat observasi. Kami khawatir kalau anak saya disebut datang dari tempat yang membawa penyakit," kata Trisuto.
Meskipun anaknya memiliki surat keterangan sehat dari Kemenkes, menurutnya di desa tidak mudah menerima hal tersebut. Ia berharap Pemkab Sidoarjo memberikan pemahaman terkait Virus Corona pada warga.
Ia belajar dari kejadian di Natuna terkait adanya penolakan bahkan sampai timbul demo besar-besaran. "Kami sudah bekerja sama dengan pihak Polresta Sidoarjo apabila ada kejadian seperti di Natuna," tambah Trisuto.
"Memang ada rencana dipindahkan sementara ke luar kota, jika memang kondisinya tidak memungkinkan. Anak saya akan saya bawa ke Malang dan tempat lain seperti Tuban. Sampai saat ini di Wonoayu tidak ada gejolak apapun," pungkas Suto.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini