"Kami menunggu kepulangan Pramesti, yang rencananya akan pulang pada 3 Februari, bulan depan hingga masa tugas belajarnya di kampus sana selesai," imbuhnya.
Menurut Ely, pihak universitas di mana Pramesti menimba ilmu juga sudah melakukan langkah cepat dengan menghubungi KBRI di China. Keluarga, lanjut Ely, juga sudah berkoordinasi dengan pihak rektorat Unesa.
Keluarga berharap kepada pihak pemerintah Indonesia, melalui KBRI di China, agar kepulangan Pramesti bisa lebih cepat dari rencana kepulangan sebelumnya. "Saya khawatir karena Pramesti berada di daerah penyebaran virus corona," lanjutnya.
Elly dan keluarga di Brondong tidak pernah berhenti berdoa untuk keselamatan Pramesti dan mahasiswi lainnya. Mereka mengaku terus kepikiran kondisi Pramesti yang dihantui Virus Corona.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini