Mahasiswi asal Lamongan tersebut yakni Pramesti Ardita Cahyani (23). Keluarga Pramesti yang berada di Kelurahan/Kecamatan Brondong mengaku sedih dengan kondisi Pramesti, meski sang putri sehat. Se
"Sudah 6 bulan berada di China bersama 11 mahasiswa Unesa lainnya," kata Ely Riyatin, orang tua angkat Pramesti didampingi suaminya, Beni Surindro pada wartawan, Selasa (28/1/2020).
Ely menyampaikan, hingga saat ini Pramesti dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Virus Corona. Meski kondisi Pramesti baik-baik saja, keluarga mengaku sedih karena Pramesti berada di Wuhan, kota tempat virus mematikan itu ditemukan.
Simak Video "Heboh Virus Corona, Uya Kuya Berbagi Tips Tutup Mulut saat Bersin"
"Kami menunggu kepulangan Pramesti, yang rencananya akan pulang pada 3 Februari, bulan depan hingga masa tugas belajarnya di kampus sana selesai," imbuhnya.
Menurut Ely, pihak universitas di mana Pramesti menimba ilmu juga sudah melakukan langkah cepat dengan menghubungi KBRI di China. Keluarga, lanjut Ely, juga sudah berkoordinasi dengan pihak rektorat Unesa.
Keluarga berharap kepada pihak pemerintah Indonesia, melalui KBRI di China, agar kepulangan Pramesti bisa lebih cepat dari rencana kepulangan sebelumnya. "Saya khawatir karena Pramesti berada di daerah penyebaran virus corona," lanjutnya.
Elly dan keluarga di Brondong tidak pernah berhenti berdoa untuk keselamatan Pramesti dan mahasiswi lainnya. Mereka mengaku terus kepikiran kondisi Pramesti yang dihantui Virus Corona.
(sun/bdh)