Farhan menilai, pelibatan masyarakat penting, memperhatikan daya dukung lingkungan penting. Jika lingkungan rusak bukan masyarakat di bawah saja yang kena imbas.
"Suatu saat, mereka sendiri juga akan merasakan akibatnya," tandasnya.
Sementara Manager Goverment Environment Savety PT Greenfield, Sunarko menjelaskan, solusi telah mereka sampaikan saat dipanggil Komisi III DPRD Kabupaten Blitar.
"Dalam waktu dekat line aplikasi akan ditambah di jalur Kawisari. Mungkin kalau itu dimaksimalkan, maka over capacity musim hujan akan terkurangi," kata Sunarko dikonfirmasi detikcom.
Menurut Sunarko, di areal peternakan sapi itu ada lagoon atau penampungan limbah yang berisi pupuk organik. Pupuk ini sangat baik dimanfaatkan untuk tanaman pertanian. Yang lokasi terdekat langsung disalurkan di lahan sengon. Ada juga yang mengambil pakai tangki.
"Kami akan maksimalkan line Kawisari supaya beban di lagoon tidak terlalu berat. Saat ini kami punya jumlah total sapi perah 7.000 ekor. Yang bisa diperah 3.500 ekor. Limbah sehari 1.000 liter sistem flushing digelontor pakai air. Karena memang beda pembersihan limbah sapi perah dengan sapi pedaging," pungkasnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini