"Sebetulnya kalau putas itu empat sudah menguap, hanya saja kami tetap ambil sampel pakan agar kalau ada pengulangan bisa ketahuan," terangnya.
Sementara Kapolsek Sendang AKP Sugiharjo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan bukti guna menyelidiki kasus kematian sapi tersebut.
"Kami masih sebatas mengumpulkan data dari lapangan, kalau sapinya sudah dikubur dan sebagian ada yang dijual ke masyarakat," kata Sugiharjo.
Disinggung kekhawatiran peternak soal adanya oknum atau pihak yang sengaja meracun sapi, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada namun tidak main hakim sendiri.
"Kalau memang tertangkap tangan dan yang dicurigai silakan untuk diamankan. Tapi jangan main hakim sendiri," lanjutnya.
Dari pendataan yang dilakukan Polsek Sedang, sampai saat ini tercatat sembilan sapi yang mati mendadak. Delapan ekor di Desa Nyawangan dan satu ekor di Desa Picisan.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini