![]() |
"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Jadi ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena masing-masing cabang olahraga ada standar masing-masing," kata Nabil.
Namun Nabil tetap mempertanyakan dari mana isu tak perawan itu muncul. Karena itu, pihaknya akan menelusuri siapa yang memunculkan isu heboh tersebut.
"Makanya itu yang saya belum tahu, itu bagian dari persoalan saja. Makanya saya berpikir sebenarnya tidak mungkin anak ini melawan dengan barang bukti keperawanan, kalau tidak ada tuduhan seperti itu," kata Nabil.
Nabil berjanji akan memediasi pihak pelatih dengan keluarga Shalfa agar persoalan ini menjadi jelas. "Kita coba mediasi atlet dengan keluarganya dan dengan tim pelatih supaya ini tidak berkepanjangan," kata Nabil.
Isu keperawanan ini sudah membawa korban yang tak lain adalah Shalfa sendiri. Shalfa syok dan sudah memutuskan berhenti dari dunia senam.
"Sambil nangis, Shalfa mengaku sangat trauma dan enggan meneruskan cita-citanya sebagai seorang atlet senam. Padahal saya selama 10 tahun men-support keinginan anak saya demi menjadi atlet Jawa Timur dan Indonesia," kata Ayu, ibu Shalfa.
(iwd/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini