Banner berukuran 4 x 3 meter itu dipasang warga Desa Binor, Kecamatan Paiton tepat di tepian jalur Pantura Probolinggo-Situbondo. Pemasangan banner itu ditujukan terhadap para kontraktor yang ada di PLTU Paiton.
Banner itu bertuliskan 'Hai Kontraktor yang Ada di PLTU, Kalian Cari Makan Berak Dan Kencing di Binor. Hasilnya Kalian Bawa Pulang, Kami Warga Binor Butuh Kerja, Kalian Abaikan Jangan Sampai Kami Mengambil Sikap...!! Kalau Kalian Sudah Tutup Mata dan Telinga Kepada Kami'.
Baca juga: PTPP Dapat Kontrak Bangun PLTU Rp 8 Triliun |
Koordinator pemasangan banner, Zainal menyebut itu sebagai bentuk protes warga Binor. Mereka protes atas sikap para kontraktor yang ada di PLTU Paiton, yang dinilai abai terhadap kehidupan warga lokal setempat.
Menurut Zainal, hanya sedikit warga lokal yang dipekerjakan para kontraktor yang ada perusahaan listrik nasional tersebut. Sampai saat ini, warga Binor hanya ada sekitar 20 orang saja yang dipekerjakan di PLTU Paiton.
Padahal menurut Zainal, di PLTU Paiton ada 4 perusahaan yang berdiri di dalamnya. Meliputi PT Pomi, YTL, PJB dan Unit 9. "Dengan pemasangan banner ini, kami ingin PLTU Paiton Perduli dengan kami warga lokal. Tuntutan kami cuma ingin diberikan pekerjaan, jangan malah warga luar Probolinggo yang dipekerjakan," ujar Zainal, Sabtu (2/11/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini