Ngawi - Sebuah truk yang mengangkut sekitar 30 buruh tani terguling di area persawahan Ngawi. Warga dari dua desa itu akan memanen padi di Desa Sumber Kecamatan Pangkur, Ngawi.
Akibat peristiwa yang terjadi di Dusun Kajang Etan, Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan, Ngawi, ini menyebabkan satu tewas dan 10 orang luka.
"Untuk informasi dari korban, jumlah penumpang sekitar 30-an buruh tani, mereka mau panen padi. Ini yang tadi pengobatan di puskesmas Kwadungan ada 10 orang," ujar perawat jaga Puskesmas Kwadungan, Purwoko, kepada wartawan di ruang perawatan, Selasa (22/10/2019).
Korban meninggal, kata Purwoko, dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi atas nama Sulastri (60) warga Dusun kluwung, Desa Cabean Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Sedangkan 10 korban luka, lanjut dia, masih ada satu orang dalam perawatan di Puskesmas Kwadungan karena patah tulang kaki.
"Di Puskesmas Kwadungan sini masih ada satu orang dirawat, sebagian tadi kita rujuk ke Ngawi," katanya.
Sementara Eko Suroso (43), pengemudi truk mengaku kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu dirinya mengangkut mesin dos (perontok padi) bersama sekitar 30 warga.
"Tadi ada sekitar 30 orang dari Desa Cabean Sawahan Madiun dan Desa Mojomanis, Kwadungan, ingin kerja memanen padi di Desa Sumber Pangkur. Jumlah persis tidak tahu, biasanya setelah turun baru tahu," jelas Eko saat dikonfirmasi.
Sedangkan Kanit Laka Lantas Polres Ngawi, Iptu Cipto Utoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data terkait kecelakaan tunggal tersebut. Polisi masih memeriksa pengemudi truk.
"Kita masih melakukan penyelidikan atas insiden ini. Pengemudi masih kita mintai keterangan. Yang jelas akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia di lokasi dan sekitar 10 orang terluka," tandasnya.
Pihaknya kini masih melakukan evakuasi truk bernopol
AE 8513 EB yang terguling bersama mesin dos perontok padi. Lokasi tergulingnya truk itu yakni di jalan tanggul anak Sungai Bengawan Madiun.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini