Sementara salah satu petugas keamanan dari PT Classic Prima Carpet Industries Muhammad Rizki mengatakan, belum ada kabar terkait penanganan lebih lanjut mengenai semburan minyak dan air tersebut.
"Belum ada kabar. Jadi ini masih nunggu dari Kementerian ESDM. Tiap minggu ini yang datang dari Dinas Lingkungan Hidup tapi datang hanya untuk ambil sampel buat di periksa kandungannya," ujar Rizki.
Rizki menambahkan, cairan yang disemburkan sudah tidak kental seperti minyak. "Sudah hanya air aja, paling kandungan minyaknya hanya 5 persen saja. Makanya dalam 1 hari, drum bisa terisi cepat karena kandungannya sudah air," lanjut Rizki.
Semburan minyak dan air tersebut mulai muncul dan diketahui warga pada Senin (23/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Pada hari pertama, material yang disemburkan berupa lumpur. Namun pada hari berikutnya semburan tersebut lebih banyak mengeluarkan minyak bercampur air. Sedangkan saat ini, kadar minyaknya diperkirakan hanya tinggal sekitar 5 persen.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini